Kenali produk-produk kami yang terbagi dalam beberapa kategori di bawah ini. Hadirnya platform IoT XL menjadikan produk kami sebagai solusi terbaik untuk meningkatkan kualitas produktivitas bisnis dan kegiatan dalam sektor sosial-ekonomi di Indonesia. Bersiaplah untuk merasakan transformasi teknologi berbasis data untuk pemantauan dan pengelolaan proses jarak jauh bersama kami!
E-Konsultani adalah alat pengukur kualitas tanah dan air yang bertujuan untuk mengkultivasi padi dengan penggunaan air yang efisien sehingga produksi padi dapat konsisten secara kualitas dan kuantitas. Pada E-Konsultani, terdapat beberapa node untuk mengukur 8 parameter lahan yang akan dikirimkan ke petani dan mentor melalui *cloud*. Data yang dikumpulkan adalah tingkat keasaman, kelembaban, dan suhu dari tanah, serta jumlah tingkat keasaman air. Selain itu, intensitas cahaya matahari, suhu dan kelembaban udara juga dapat diukur. Data yang diperoleh kemudian diproses dalam bentuk dashboard/monitor dan petani akan mendapatkan pesan/SMS berisi informasi sehingga dapat dilakukan tindakan sesuai dengan pesan yang didapat.
E-CHAN adalah IoT portable yang digunakan untuk mempermudah proses perawatan dan pemantauan faktor-faktor penting dari tambak bandeng. E-CHAN mempermudah proses pengukuran suhu, keasaman, dan juga kadar oksigen di dalam air secara bersamaan dan bisa digunakan untuk banyak kolam sehingga memperkecil biaya pemasangan awal. E-CHAN juga menyimpan data pengukuran untuk keperluan analisa lebih lanjut, proses perbaikan, dan peningkatan penanganan, dengan sistem peringatan apabila parameter yang diukur berada diluar batas kenormalan. Cara Kerja: Probe sensor E-Chan akan dimasukkan ke dalam kolam lalu data kualitas air akan ditransfer dengan menekan tombol “kirim” pada perangkat. Setelah itu, alat dapat digunakan untuk merekam dan memantau kualitas air.
Le Monitor adalah sistem berbasis IoT untuk pemantauan air yang dapat mendeteksi kualitas air di kolam lele (bioflok dan tradisional). Le Monitor menggunakan sensor pH, suhu, amonia dan langsung menginformasikan pembudidaya lele melalui aplikasi Telegram. Informasi yang diberikan Le Monitor dapat membantu peternak lele supaya bisa segera bertindak untuk menghindari kematian massal pada suatu kolam lele.
Ferment-E merupakan sistem pemantauan fermentasi real-time di Indonesia yang mendukung peningkatan kualitas dan konsistensi fermentasi kakao. Alat ini dapat untuk memantau fermentasi kakao sehingga petani dapat mengoptimalkan kualitas fermentasi. Dengan melihat pola temperatur dan pH, petani dapat memberi tindakan yang sesuai sehingga fermentasi tidak kekurangan dan berlebihan yang menyebabkan kualitas biji menurun.
IoT sistem yang bernama TuberCAOS – Tuberculosis Combined Automated Operating System adalah sebuah sistem yang dapat membantu tenaga kesehatan, khususnya perawat yang bertugas di ruang isolasi dengan pasien Tuberkulosis. Dengan TuberCAOS, kami bertujuan untuk menurunkan angka penularan penyakit Tuberculosis. Alat ini memiliki sensor yang dapat mendeteksi tanda-tanda vital pasien, seperti suhu tubuh, saturasi oksigen, dan denyut jantung yang terhubung melalui internet untuk dilihat di komputer atau laptop para tenaga kerja kesehatan. Dengan ini, dokter atau perawat dapat memantau tanda-tanda vital pasien secara teratur kapanpun dan dimanapun ketika dibutuhkan.
Tempress adalah teknologi berbasis Internet of Things atau IoT untuk membantu mempercepat fermentasi Tempe. Alat ini berfungsi dalam mengatur suhu dan kelembaban dengan hanya menggunakan laptop, modem, dan *smartphone*. Prosesnya akan dimulai dari penempatan tempe di pabrik, selanjutnya tempe yang sudah siap untuk difermentasi akan dimasukkan ke dalam Tempress. Setelah itu, pengguna dapat memonitor proses fermentasi melalui aplikasi Tempress dimanapun dan kapanpun. Tempress dapat diaktifkan, lalu alat akan secara otomatis mengubah suhu dan kelembaban menjadi kondisi optimal untuk proses fermentasi tempe yang lebih cepat.
Quailabs merupakan sistem pengelolaan operasional kandang burung puyuh terpadu dalam satu genggaman. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban peternak puyuh, mengurangi tingkat stres burung puyuh, serta meningkatkan hasil telur puyuh.
Dasar Patech adalah menggunakan Teknologi Internet of Things dengan menggabungkan beberapa teknologi yang berbeda. Internet of Things sendiri adalah istilah di mana perangkat keras dan perangkat lunak dihubungkan melalui koneksi internet untuk digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuannya adalah untuk dapat mendeteksi dan menganalisis penyakit antraknosa sebelum terjadi sebagai metode analitik prediktif. Pertama-tama, kita akan memasang Patech di area pertanian cabai, kemudian kita dapat memantau data secara *real-time* dari kondisi rintik hujan, kelembaban dan suhu hanya dari *smartphone*. Pada alat ini juga terdapat sistem peringatan setiap kali tingkat pengukuran tertentu tidak aktif dari kondisi normal. Dengan Patech, pemilik cabai dapat memutuskan pilihan yang baik karena sekarang langkah-langkah pencegahan untuk meminimalkan risiko penyakit antraknosa dapat dilakukan.
La Leur adalah alat yang dilengkapi dengan sensor dan aktuator yang berguna untuk mengetahui kondisi kandang Larva Black Soldier Fly yang dapat dipantau melalui aplikasi atau website sehingga larva dapat tumbuh dengan baik. Kandang larva Black Soldier Fly (BSF) akan dilengkapi dengan sensor dan aktuator dari alat La Leur. Oleh karena itu, pengguna dapat melihat kondisi kandang melalui *mobile app* dan *website* yang terhubung dengan sensor di dalam kandang. Selain itu, kondisi di dalam kandang juga dijaga untuk mendukung pertumbuhan larva yang optimal.
SeaweedDoctor bertujuan untuk membekali pemilik rumput laut dengan teknologi Internet of Things (IoT) dalam memantau kondisi perairan. di sekitar perkebunan rumput laut mereka. Seperti halnya seorang dokter, proyek ini akan membantu pemilik rumput laut untuk menjaga kesehatan budidaya rumput laut secara keseluruhan, dengan memberikan pengukuran langsung suhu air, salinitas, kecerahan, tingkat, dan titik PH, dan memberikan peringatan untuk waktu yang lebih cepat untuk mengambil tindakan pencegahan atau tindakan perbaikan. Cara Kerja: Pasang alat di area budidaya rumput laut -> pemantauan langsung data kondisi air laut secara real time dapat dilihat dari telepon -> sistem peringatan setiap kali tingkat pengukuran keluar dari kondisi normal -> pengambilan keputusan yang lebih baik bagi pemilik rumput laut sehingga dapat melakukan langkah preventif untuk meminimalkan risiko.
Hydrobox merupakan alat untuk mengukur dan mengoreksi pH dan nutrisi secara otomatis. Petani dapat memonitor pH dan nutrisi kapanpun dan dimanapun lewat aplikasi HP. Dengan hydrobox, kuantitas dan kualitas tanaman panen hasil hidroponik diharapkan dapat meningkat. Hydrobox akan dipasang di area budidaya hidroponik. Kemudian kita akan dapat melakukan pemantauan langsung data-data, seperti kondisi pH, suhu, nutrisi, dan kelembaban secara *real-time* hanya dari *telepon *smartphone*. Selain itu, sistem dapat melakukan koreksi pH dan nutrisi setiap kali tingkat pengukuran melewati batas normal yang diinput petani.
Curting merupakan teknologi smart farming yang bertujuan untuk membantu optimalisasi kualitas produk pada sektor pertanian mentimun. Sebagai upaya mengurangi hasil panen berkualitas rendah/timun bengkok yang timbul akibat penyiraman tidak teratur dan kadar air tidak stabil yang menyebabkan harga jual timun di pasaran menjadi rendah.
3-WAK dirancang sebagai terobosan bagi pembenihan lele Indonesia untuk mengejar ketertinggalan teknologi tepat waktu dan modal serendah-rendahnya. Kami bertujuan untuk menghasilkan proyek berbasis IoT untuk memecahkan masalah penetasan dengan efisiensi dan mendapatkan lebih banyak keuntungan.
X-POND adalah alat yang dapat mengukur derajat keasaman (pH), suhu, dan besar dissolved oxygen (DO) yang nantinya dapat ditampilkan pada *smartphone* yang akan memberikan peringatan atau *alarm* saat kualitas air tidak sesuai.
Shall-IoT adalah alat yang terdiri dari 3 node (sensor, actuator, dan station) untuk memantau dan membantu petani bawang merah mengairi ladangnya tanpa harus datang langsung. Para petani hanya perlu membuka aplikasi pada ponsel mereka untuk memantau data kelembaban tanah dari sensor node berdasarkan jumlah air yang diserap. Jika ternyata kondisi tanah terlalu kering, *station* akan memerintahkan node actuator untuk membuka katup solenoid agar air dapat keluar dan menjaga kelembaban tanah. Dengan memantau kelembaban tanah, petani dapat mempertahankan jumlah air yang ideal untuk menjaga kondisi bawang merah.
SIMONS (Sistem Monitoring Spirulina) adalah solusi untuk monitoring kolam bioreaktor dari spirulina. SIMONS mendata secara langsung indikator-indikator yang mempengaruhi kondisi ideal suatu kolam bioreaktor sehingga tindakan perbaikan yang dibutuhkan dapat dilakukan secara tepat waktu untuk menjaga kualitas spirulina. Indikator yang terdapat dalam SIMONS adalah pH, suhu, kandungan oksigen, salinitas, ketinggian air, dan cahaya.
Alat pengontrol lingkungan hidup pada kolam budidaya Daphnia. Dilengkapi dengan 3 sensor (pH, suhu, TDS) dan 1 control system (aerator - dissolved oxygen). Membantu pembudidaya kutu air untuk menjaga kondisi kolamnya secara *real-time*.
Cocodit merupakan inovasi produk berbasis IoT yang dapat membantu pengeringan biji kakao. Cocodit dapat menghasilkan panas buatan yang bertujuan mengurangi kadar air dalam biji kakao. Dengan IoT pada Cocodit, pengguna dapat melakukan pengawasan terhadap proses pengeringan biji kakao secara jarak jauh menggunakan internet.